Masjid Perak, Mencicipi Rasa Timur Tengah di Kotagede
Kotagede selalu menjadi favorit. Bekas ibukota kerajaan Mataram ini memang begitu memikat hati. Dengan peninggalan budaya, kuliner, sejarah, dan arsitek masa lampau yang begitu berlimpah, tak berlebihan bila saya menyebut Kotagede sebagai kota di dalam kota.Bagi yang belum pernah mampir di Kotagede, baiklah! Akan sedikit saya gambarkan tentang bagaimana Kotagede itu sebenarnya.
Masuk ke dalam kawasan Kotagede, maka bersiap-siaplah membaui aroma Jawa yang begitu kental. Rumah-rumah joglo, makam raja Mataram, budaya Jawa yang terasa begitu kental...
Tapi tahukah, di suat sudut Kotagede, ada sedikit rasa yang berbeda. Temukanlah sebuah masjid terkenal lainnya di Kotagede. Namanya Masjid Perak. Konon, masjid ini didirikan karena pada saat itu para warga Muhammadiyah Kotagede merasa kesulitan apabila hendak melangsungkan suatu acara di Masjid Mataram yang ada di komplek makam Kotagede. Sehingga didirikanlah masjid baru yang bernama Masjid Perak.
Legenda kedua berkairan dengan toponim dari masjid tersebut. Legenda menyebutkan bahwa masjid Perak itu didirikan oleh para pengusaha perak yang ada di Kotagede.
Cerita lain yang berkembang adalah interior masjid itu ada yang terbuat dari perak.
Mana yang benar?
Entahlah!
Jika dilihat, arsitektur masjid ini lebih cenderung ke arsitektur masjid di Timur Tengah. Kontras banget bila dibandingkan dengan bangunan-bangunan disekitarnya yang Jawa banget. Mungkin jadi terasa sedikit kurang mendukung rasa Kotagede yang jawa, tapi justru kekontrasan inilah yang jadi bikin unik. Seolah-olah masjid ini menjadi pengistirahat dikala joglo dan Jawa menjadi hal yang selalu terlihat apabila kita berkunjung ke Kotagede.
Tips teaveler;
Kotagede terletak di pojok selatan Kota Yogyakarta. Ada banyak cara menuju ke sini. Bis trans jogja jalur 3A bisa membawa anda ke tempat ini. Atau kalau anda sedang berada di Beringharjo maka naiklah andong yang memang mempunyai rute ke kotagede.
0 komentar: