From Saigon with Love: Lapar Mata
Beruntungnya jalan-jalan di negara yang kurs mata uangnya lebih rendah dari kita. Kita berasa kaya di sana. Itu yang terjadi dengan saya kala main ke Ho Chi Minh. Duit yang saya bawa dari Indonesia setiba di sana jumlahnya menjadi dua kali lipat. Duh!!! Rasanya gimana gitu....hehehe!!Belum lagi ditambah kenyataan bahwa belanja di sana murah banget nget nget! Dan bikin lapar mata!!! Huaaa!!!
Tempat belanja paling favorit....tentu saja Ben Tanh Market. Barang apa saja ada di sana. Kaos bintang merah, kaos palu arit, aneka macam suvenir, ao dai, kopi, cemilan khas vietnam...you named it!!! Kalau ga inget malu, mungkin saya sudah menggelar tenda di depan Ben Tanh biar tiap hari puas blusukan di situ.
Cho Ben Tanh |
Toko Suvenir di Kantor Pos Pusat |
Cho Dan Sinh...tempat berburu barang-barang militer |
Masih di area Pham Ngu Lao, di sana juga terdapat beberapa toko suvenir. Barang-barangnya adalah perpaduan antara barang-barang suvenir yang dijual di Ben Tanh dengan suvenir yang dijual di kantor pos. Masih bisa ditawar sih...tapi tidak se asoy nawar di Ben Tanh.
TIPS LAPAR MATA
1. Nawar di Ben Tanh itu asoy. Tapi perlu keteguhan hati dan kekeraskepalaan. Biasanya saya bisa mendapatkan harga sepertiganya dari harga yang ditawarkan. Jangan percaya dengan bujuk rayu penjual yang bilang kalau barang mereka high quality dan sebagainya.
2. Bagi yang pengen beli Ao Dai (baju tradisional wanita Vietnam) bisa beli di Ben Tanh atau jahit di sana. Sehari jadi.
3. Usahakan bayar belanjaan dengan Dong. Sebenarnya dolar diterima dan mereka berharap kita bayar dengan dolar. Tapi sekali lagi, kadang-kadang kurs dolar mereka variatif. Jatuhnya bisa lebih mahal dari harga seharusnya dalam Dong
0 komentar: