From Saigon with Love: Are you Vietnamesse Moslem???

Saya selalu mencari masjid di setiap trip. Selain untuk beribadah, saya selalu penasaran dengan sensasi sembahyang di masjid di negri orang.

Begitupula di Saigon. Masjid Raya di Saigon terletak di pusat kira, tidak terlalu jauh dari Opera House. Bisa dicapai dengan jalan kaki. Yang menariknya lagi, di seputaran masjid ada beberapa resto halal (meski harga sedikit tak bersahabat bagi kaum backpacker dan rasanya juga kurang nendang). Jadi, setelah menghabiskan segelas es kopi susu dan lumpia di Saigon Halal, saya segera melangkahkan kali ke masjid yang terletak di seberangnya.

Masjidnya sendiri tak terlalu luas. Tapi arsitektur bangunannya cukup cantik. Dan yang jelas saya jadi berasa adem ketika masuk ke dalamnya setelah beberapa saat sebelumnya merasakan matahari yang begitu terik.  Dan  siang itu, suasana masjid terasa lengang. Hal pertama yang saya lakukan adalah 'sweeping' tempat ini. Bak besar bagai tempat wudlu pria, deretan ember ber keran dengan dingklik kecil di tempat wudlu wanita, para musafir yang sedang beristirahat, dan....saya melihat tiga orang wanita paruh baya berwajah Vietnam tampak sedang asyik mengobrol. Sesekali mereka membetulkan kerudung.

Ketika saya sedang menselinjorkan kaki seorang wanita melayu datang menghampiri. Mengajak berbincang dalam bahasa inggris. Sapanya, "Are you Vietnamesse moslem? Saya sungguh tak mengira wanita Vietnam muda macam kamu menjadikan Islam sebagai pegangan hidup. Beberapa kali saya ke sini dan hanya menemukan ibu-ibu Vietnam paruh baya itu yang rajin sembahyang di sini."
Belum sempat saya menjawab, seorang gadis melayu lain berkata,"Saya suka melihat wanita Vietnam. Mereka cantik-cantik. Seperti kamu!". Hehe...oke!!! Bagian saya dibilang cantik memang bikin saya geer tapi.....should I say If I'm Indonesian??? Jangan-jangan kalau saya ngaku orang Indonesia mereka ga bilang cantik lagi... Hihihihi...

Dengan malu-malu akhirnya saya berkata pasa mereka (dalam bahasa Indonesia tentunya!) bahwa saya bukan orang Vietnam melainkan orang Indonesia. Dan tepat seperti dugaan saya, mereka terkejut dan sedikut tak percaya. "Kamu terlihat oriental!" kata mereka.

Huufft....here we go again!!! Ini pasti gara-gara mata sipit saya. Dan saya cuma tersenyum sambil menegaskan sekali lagi kalau saya orang Indonesia.
Untungnya, adzan segera berkumandang. Saya terselamatkan dari momen canggung itu. Dan saya pun segera mengambil air wudlu....

The real Vietnamesse Mosleem

Tempat wudlu pria. Baknya bikin saya pengen berenang di situ!

Tempat wudlu wanita dengan kursi-kursi kecil

0 komentar: