Berburu Hostel
Jarang saya menemukan traveler Indonesia yang nginep di hostel pada saat lagi ngetrip di luar negri. Biasanya temen-temen sekamar saya di dorm adalah bule (eropa) dan kalaupun dari asia biasanya adalah orang Filipina atau Jepang.
So....mengapa begitu? Memang masalah kah kalau tidur di hostel?
Well, pertanyaan ini pernah saya lempar ke media sosial. Beberapa teman menjawab. Mulai dari perasaan tidak aman, masalah privacy, hingga ke masalah gangguan seperti kutu busuk...
The truth is...nginep di hostel itu menyenangkan. Trinity 'naked traveler' saja dalam perjalanan keliling dunianya menjadikan hostel sebagai tempat menginapnya. Tapi menemukan hostel yang oke memang butuh perjuangan. Hmm...baiklah! Saya akan berbagi sedikit tips bagaimana cara menemukan hostel yang oke agar terhindar dari hal-hal yang kurang menyenangkan.
1. Saya selalu mencari referensi hostel melalui 4 situs: hostelworld, hostelbookers, trip advisor, dan terakhir....lonely planet tentu saja.
2. Lakukan seleksi dengan melihat: review orang-orang yang pernah menginap di sana baik yang ada di keempat situs tersebut atau travel blog lainnya dan lihat apakah hostel itu punya website pribadi atau tidak. Jika punya, lihat apakah websitenya diupdate secara berkala atau tidak. Selain itu tentu saja seleksi dilakukan berdasarkan ketersediaan fasilitas yg kita inginkan (misal ada wifi/female dorm dll) dan tentu saja harga
3. Ingat, harga yang lebih mahal BELUM TENTU hostel tersebut selalu lebih bagus daripada yang lebih murah dan sebaliknya.
4. Foto memang membantu, tapi...jangan percaya mentah-mentah, deh!!!
5. Lihat lokasi hostel itu berada. Kita harus tahu apakah lokasinya berada di tempat/daerah yang bagis atau di red district. Hostel di red district biasanya berharga lebih murah. Namun untuk fasilitas dan kenyamanan di hostel tersebut sama saja.
6. Setelah menjatuhkan pilihan, email terlebih dahulu pihak hostel. Katakan saja kalau kita ingin memesan kamar/dorm bagaimana caranya. Boleh saka kita bertanya detail tentang hostel itu. Dengan menulis email kita bisa mengetahui tingkat keprofesionalitasan dari hostel tersebut sebenarnya.
7. Pastikan hostel tersebut bukan hostel yang memperbolehkan seseorang untuk mengkonsumsi alkohol dan drugs. Biasanya mereka menyebut sebagai 'not a party hostel'
8. Biasanya setelah mendapat informasi lengkap tentang hostel incaran, saya melakukan tahap review sekali lagi yang berasal dari blog-blog pribadi para traveler. Tulisan di blog pribadi biasanya lumayan akurat, loh!
9. Saatnya memesan hostel sekarang...
Ya, betul sekali. karena website blog pribadi ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dari apa yang dirasakan dan didapakan dari sebuah fasilitas mengenai sara tempat penginapan.
BalasHapusSukses selalu
Salam Wisata
terima kasih sudah mampir ke sini.....
BalasHapussalam wisata....
Jadi pengen travelling ke LN dan ngerasain tidur di hostel. *meskipun di DN juga ada sih yang namanya hostel* :)))
BalasHapus