Kemarin siang, salah seorang teman dari Bol Brutu yang bernama Pak Us 'mencolek' saya dan beberapa teman yang lain lewat jejaring sosial. Mengajak untuk melewatkan sore di Totem Atelier yang terletak di Sewon. Saya langsung mengkosongkan jadwal. Totem Atelier adalah tempat yang paling ingin saya datangi. Sejak beberapa teman bercerita tentang Totem Atelier beberapa waktu yang lalu, terus terang saya jadi pingin banget untuk berkunjung ke sana...

So...what's so special about Totem Atelier??

Totem Atelier adalah sebuah galeri asesori yang berbahan dasar dari kain (batik, tenun, bahkan sutra) yang dipadu dengan batu dan manik-manik. Kerennya lagi, asesori yang diproduksi itu one of a kind alias nggak ada yang kembar. Asyik kan??

Menurut Ibu Marie Pang, si pemilik Totem, Totem ini didirikan salah satunya untuk memberdayakan' masyarakat sekitar biar nggak cuma nganggur dan ngobrol nggak penting. Kebetulan Totem berdiri pada masa krismon sedang melanda Indonesia. 

Nah, di siang menjelang sore kemarin, saya dan teman-teman menyerbu sebuah rumah mungil di daerah Sewon. Sambil ditemani secangkir kopi dan banana cake bikinan Ibu Marie, kami mengacak-acak koleksi Totem. Satu kata: KALAP! Koleksi Totem yang unik ini sungguh bikin kami mendadak harus jadi pinter matematika. Menyeimbangkan antara duit di dompet dan keinginan hati.

Tapi, salah satu yang bikin saya hepi berat adalah karena di Totem ini kita bisa rikues minta dibikinin kalung atau gelang seperti yang kita mau. Tinggal pilih-pilih tali dan batu-batunya lalu dalam waktu singkat karyawan Totem akan membuatkan persis seperti apa yang kita minta. Kalau saya bilang: We can define ourself through our necklaces or bracelets! Seperti yang Ibu Marie bilang. Pada intinya: "Pakailah asesori yang memang sesuai dengan sifat kita. Dare to be different!

Ah...keren sekali memang ibu yang satu ini!

Sambil berbincang dan memilih, kami juga sedikit banyak belajar jenis-jenis kain batik yang cocok digunakan untuk tali kalung. Di Totem, batik yang digunakan sebagai bahan tali adalah jenis batik tulis. Dan bukan berupa perca. Artinya, Ibu Marie sengaja membeli satu kain batik utuh kemudian digunting dan dijadikan tali kalung. Selain itu, kain batik tersebut juga bisa digunakan untuk membungkus kayu bulat-bulat yang dijadikan sebagai bandul pada kalung atau gelang.
Sedangkan untuk syal, kain yang digunakan adalah kain sutra. Wah, sempat kepikiran bahwa ada sisa kain batik sutra nganggur di rumah. Sepertinya bisa nih kalau dibawa ke Totem lalu minta dibuatkan syal yang oke!
Iseng saya bertanya produk Totem ini selain melalui pameran sudah dipasarkan kemana saja. Ternyata produk Totem ini sudah diekspor ke Italia loh! Wah.......!!!

Humm...berhubung hari sudah menjelang senja plus uang di dompet sudah sangat minim maka kami semua pun pamit. Tentu saja sambil membawa hasil 'hunting' hari ini. Sebenernya belum puas juga. Ah..bulan depan sepertinya harus main ke sini lagi, nih!
Oke saatnya saya memajang seluruh belanjaan dan membiarkan orang untuk mendefinisikan saya seperti apa. Yuk, mari!

LOKASI TOTEM ATELIER
Mau mblusuk ke sini? Totem Atelier terletak di Sewon Asri Blok L no 2. Tepatnya di belakang ISI di Jl. Parangtritis Yogyakarta.