From Saigon with Love: Nonton Water Puppet

Salah satu yang direkomendasikan di para travel blogger yang pernah berkunjung ke Saigon atau oleh trip advisor adalah nonton water puppet. Sempat gugling saya untuk mencari tahu tontonan semacam apakah itu namun saya masih belum begitu tergerak untuk nonton pertunjukkan ini. Tapi berkat bujukan dari salah satu teman traveling, saya akhirnya memutuskan untuk nonton water puppet itu.

Pentas ini berlangsung di sore hari, sekitar jam 4 sore dan ada dua kali pertunjukkan. Pertunjukkanya juga nggak terlalu lama. Sekitar satu hingga satu setengah jam. Jam empat kurang saya sudah berdiri manis di halaman teaternya.

Menjelang jam empat tiga orang petugas teater sudah siap di depan pintu. Lagi-lagi saya sempet ngerasa surprised banget. Mbak-mbak nya cantik dalam balutan ao dai (baju tradisional khas vietnam) dan mas nya ganteng! Dengan ramah mereka menyapa para penonton sambil memeriksa tiket dan menunjukkan baris kursi.

Saya nggak nyangka teaternya nyaman sekali. Ala bioskop twenty one. Kursi empuk, bersih, dan nyaman. Dinginnya AC bikin saya jadi ngantuk. Tapi, sayang banget kan kalau saya membiarkan diri tidur di sini sementara ada tontonan menarik yang nggak mingkin akan saya dapatkan di Indonesia????

Panggung water puppet itu unik. Ada semacam bangunan rumah kecil dan di depannya ada kolam berisi air. Lslu di sisi kiri dan kanannya ada para 'artis dan aktor ' sekaligus pemain musiknya. Tiga di kiri dan tiga di kanan. Semuanya memakai baju tradisional khas vietnam. Alat musiknya sederhana. Perkusi, semacam sitar, dan seruling bambu.

Lalu apa ceritanya? Karena bahasa yang dipakai pada pertunjukkan ini adalah bahasa Vietnam, maka saya tidak tahu persis bagaimana ceritanya. Tapi, intinya ceritanya mengangkat kehidupan masyarakat tradisional vietnam yang mayoritas adalah petani dan nelayan, dibumbui dengan mitos yang berkembang di masyarakat.

Nah, hal yang unik adalah 'dalang' nya atau orang yang menggerakkan boneka-bonekanya tidak terlihat dan alat penggeraknya juga tak terlihat. Sampai akhir pertunjukkan saya masih penasaran banget dengan hal ini.
Jawaban akhirnya saya dapatkan dari seseorang di pesawat dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Jadi, para 'dalang' itu bersembunyi di balik rumah-rumahan yang ada di panggung dan mereka menggerakkan boneka-boneka itu dengan bambu. Terus, kenapa bambunya bisa nggak kelihatan? Air yang ada di kolam itu keruh yang berguna untuk 'menyembunyikan' wujud dari si bambu tersebut. Oalah!!!!

Tips nonton
1. Pengen nonton water puppet?? Datang saja sore hari ke gedung Golden Dragon Water Puppet di Nguyen Thi Minh Kai. Jam pertunjukkan awal jam 4 sore. Sehari cuma ada 2 kali pertunjukkan
2. Beli tiketnya??? Bisa langsung di teaternya atau di Kantor Pos Pusat juga ada yang jual. Harga??? Sekitar empat puluh ribu rupiah an...
3. Di mana sih lokasi teaternya??? Di poin satu tadi sudah saya sebutin alamatnya. Tapi kalau bingung...gedung teaternya itu nggak terlalu jauh dari Reunification Place dan 5-7 menit jalan kaki dari Ben Tanh Market.
4. AC nya dingin...jadi siap-siap bawa jaket bagi yang nggak tahan dinginnya AC
5. Feel free to record and take some photos during the show!!!


Para musisi
Panggung Water Puppet
Boneka-boneka yang sedang beraksi

0 komentar: